TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik irit bicara ihwal rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang bakal digelar sore ini. Elia tak banyak berkomentar saat ditanya agenda RUPSLB yang sempat tertunda selama enam jam lantaran adanya kunjungan dari Panitia Kerja Migas Komisi Dewan Perwakilan Rakyat ini.
"Tanya sama Pak Fajar (Harry Sampurno)," kata Elia usai menerima Panja Migas DPR di kantornya, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2018. Fajar Harry Sampurno merupakan Deputi Bidang usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN.
Simak: Holding Migas Menunggu Peraturan Pemerintah
Elia juga irit bicara soal beredarnya kabar rencana pergantian direksi Pertamina sebagai salah satu agenda RUPSLB. Sebelumnya beredar kabar bahwa Direktur Pemasaran Pertamina saat ini, M Iskandar, akan diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan Elia Massa Manik.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Alex J. Sinaga dikabarkan akan menjadi Wakil Direktur Utama, dan CEO PT Pertamina Hulu Energi Gunung Sardjono dikabarkan akan didapuk sebagai Direktur Marketing Retail.
Elia mengakui pergantian direksi akan berimbas pada kepastian dunia investasi di Indonesia. Dia berujar, hal ini seharusnya menjadi pertimbangan pemegang saham dalam mengambil keputusan.
"Yang dikhawatirkan soal certainty, segala macam ini kan banyak urusan investasi luar negeri. Ini harusnya mereka mempertimbangkan itu," kata Elia.